Rabu, 16 Desember 2009

tugas artikel ...

ini dia ni yang nyebelin ...
gw aja ngga tau tugas apa yang kurang, eh malah disuruh bikin tugas tambahan sama IBU GURU BAHASA INDONESIA GUEE ...
DISURUH BIKIN ARTIKEL, mana gw bisaaa ...
ini dia deh jadinya, ngga tau informasi yang gue tulis bener apa ngga ...


Menikmati Aksi Rain

Bagi penggemar penyanyi Korea, Jung Ji Hoon, yang akrab disapa Rain, sekarang telah dapat menikmati aksi memukau artis kesayangannya dilayar perak. Rain yang sejak beberapa tahun lalu telah bergabung dengan salah satu rumah produksi di Hollywood, telah merilis film terbarunya yang berjudul ‘Ninja Assasin’. Film ini adalah film kedua yang dibintangi Rain sejak debutnya di Hollywood setelah film Speed Racer yang mendulang sukses karena jumlah penonton yang memadati bioskop di seluruh dunia.
Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang keturunan ninja (Raizo) yang diperankan oleh Rain yang ingin mempertahankan dan menbuktikan kebaradaan ninja disekitar kehidupan kita. Untuk bisa menjelaskan jalan cerita, sutradara James McTeigue mencoba menggunakan alur bolak-balik. Memperlihatkan Raizo kecil, remaja, hingga dewasa , sembari tetap mempertahankan alur ketika para Interpol sudah memburu para ninja.
Kekuatan Ninja Assasin terletak pada bentuk visualisasi aksi ninja dalam melakukan tugasnya. Dengan bantuan komputer grafis, beberapa aspek membuat film ini bisa lebih berwarna. Seperti pada bagian dimana ninja-ninja ini berpindah tempat melalui bayangan, menikmati efek lemparan Shurikuen atau atunan pedang, hingga tampilan tarian senjata rantai milik Raizo. Terlebih bila melihat produser film ini, Wachowski bersaudara, otak dibalik trilogi Matrix dan Speed Racer, yang menjanjikan efek khusus dan aksi-aksi laganya yang apik untuk disimak.
Untuk sebuah film yang konon hanya menelan biaya sekitar US$50 juta, Ninja Assasin jelas bisa dibilang suguhan visual yang bagus. Karl Walter Lindenlaub sebagai juru kamera sepertinya paham benar cara menyajikan suguhan visual yang bagus tanpa mengeluarkan banyak uang.
Sepanjang 90 menit, bisa dikatakan film ini menarik untuk ditonton. Kendati sebagai sebuah film aksi, Ninja Assasin memiliki konsep cerita yang sangat mudah tertebak, sehingga kurang memberikan kesan. Meski begitu, berkat sisipan detail kehidupan dipusat para ninja, alur cerita terasa lebih hidup.


Untuk mempersiapkan film ini, Rain telah melatih kemampuan Bahasa Inggrisnya selama kurang lebih enam bulan. Ditambah lagi dengan latihan bela diri yang diasah oleh Rain selama empat bulan sebelum produksi film Ninja Assasin dilakukan.
Sayangnya kita tidak dapat berharap banyak untuk menyaksikan suguhan akting berkarakter kuat dari rain, sang pemeran utama. Tanpa banyak dialog, Rain hanya dapat menyuguhkan hasil latihannya selama enam bulan demi film ini.
Diprediksi Ninja Assasin akan kembali mendulang sukses seperti film yang dibintangi Rain sebelumya, hal ini disebabkan karena telah lama film yang menyuguhkan aksi-aksi ninja tidak muncul di layar perak. Ditambah lagi dengan banyaknya fans Rain, sang pemeran utama, yang telah memesan tiket film ini sebelum premierenya dilaksanakan.
Di Indonesia sendiri penggemar Rain sangat banyak dan sangat menunggu dirilisnya film ini di Indonesia. Rain sendiri mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia saat setelah membintangi serial Korea yang bertajuk Full House, dimana Rain beradu akting dengan aktris cantik terkenal Song Hye Gyo. Sejak saat itu Rain dipandang sebagai artis serba bisa. Saat ini pun Rain telah membentuk rumah produksinya sendiri dan menerbitkan artis-artis baru.











Fadhila Ika Sani
XI IPA 5